KEMENANGAN DAKWAH

Dalam sebuah perjuangan, pasti akan ada suatu penentang dari jalan perjuangan. Di satu sisi mungkin kita menganggap jalan kita adalah jalan perjuangan. Maka di balik sisi yang kita anggap penentang, mereka juga menganggap mereka menjalankan perjuangan dan kita adalah penentangnya. Itu merupakan suatu hal yang wajar bagi kapasitas kita sebagai manusia. Karena kita mengutamakan ego dan nafsu.
Begitu pula dengan jalan juang dakwah di ranah kampus, menjalankan agenda-agenda dakwah yang sebenarnya memang benar, tetapi banyak kalangan penentang dalam agenda tersebut. Ada 2 hal yang kemungkinan mereka lakukan adalah tidak paham atau memang tidak mau paham. Dan kita tidak bisa menyalahkan mereka begitu saja, kita introspeksi diri kita terlebih dahulu. Akan tetapi tidak sedikit dari kita yang bersuudzon kepada saudara kita yang berbeda golongan, kenapa kita harus mendahulukan suudzon? Coba kita renungkan apa yang telah Rasulullah lakukan. Beliau saja menyuruh kita untuk mentaati pemimpin kita dalam kebaikan dan saling mengingatkan dalam kebenaran. Dari situ terlihat bahwa Rasulullah menunjukkan kepada kita bahwa yang harus kita utamakan adalah husnudzon kepada pemimpin kita, siapapun Dia.
Dalam jalan juang yang sering kita sebut jalan Dakwah adalah untuk memperbaiki, kalau dalam konteks kampus. Maka yang diperbaiki seisi dari kampus ini, baik itu orang-orangnya, system dan yang lainnya yang terkait dengan kampus ini. Memperbaiki kampus tidak harus kita memegang kekuasaan di ranah mahasiswa. Kekuasaan merupakan sarana bukan suatu tujuan dari perjuangan. Disaat kita tidak diizinkan oleh Allah untuk memegang kekuasaan, maka yang harusnya dilakukan adalah membantu pemimpin kita, baik itu dari organisasi atau jamaah lain. Tidak memegang kekuasaan merupakan ujian bagi kita, apakah kita memang berorientasi kekuasaan atau kita memang seorang aktivis dakwah yang bertujuan kepada Allah untuk memperbaiki? Kalau memang orientasi kita adalah dakwah, maka yang harus kita lakukan adalah tetap ikut berkontribusi untuk memperbaiki kondisi kampus. Bukan malah mencari kesalahan dari pemimpin kita. Kalo memang pemimpin kita salah maka seharusnya kita dapat mengingatkan Ia, bukan dengan membuka aib pemimpin kita.
Jangan sampai orang yang mengaku dirinya adalah aktivis dakwah, yang dicarinya adalah kemenangan duniawi yang semu, tujuan dari dakwah adalah kemenangan, kemenangan yang dimata Allah, kemenangan yang sebenarnya bukan kemenangan semu. Disaat kemenangan duniawi tidak ada pada kita, maka kita akan tetap merasa menang, karena kemenangan dimata Allah lah yang mutlak seharusnya kita cari.
Kepada Saudara-suadaraku yang sedang mengalami kekalahan d pemenangan dunia ini. Jangan bersedih, lanjutkan dakwah kita tanpa BALCK CAMPAIGN. InsyaAllah kemenangan nyata yang kita dapat. Jangan bersedih….karena harapan itu masih ada…

Wallahu’alam

11 thoughts on “KEMENANGAN DAKWAH”

  1. karena setiap jiwa tidak akan pernah menang dalam kecamuk peraang
    sebelum ia menang dalam pertarungan rasa, pergemulan batin, dan pergulatan manhaj…

  2. berani maju, itu sudah sebuah kemenangan..
    intanshurullah yanshurkum..
    tetap da’wah, insya Allah Allah akan selamatkan agama kita, tinggalkan da’wah, maka agama kita akan goyah.. saat kita da’wah, kita telah menyelamatkan agama, andae mereka , mendapat petunjuk karena da’wah kita, itu hanyalah hadiah dari Allah buat kita,, tujuan utama da’wah adalah untuk ishlah diri..

Leave a reply to roviulrizal Cancel reply